Manfaat
buah sirsak
Buah
sirsak telah diteliti dan dikembangkan sebagai bahan baku obat kanker, terutama
kanker prostat, pankreas, dan paru-paru. Sebuah perusahaan di Amerika rela
mengucurkan miliaran dolar demi membuktikan khasiat sirsak sebagai pembunuh sel
kanker yang efektif dan jauh lebih aman ketimbang terapi kemo. Sayang, hingga
kini obat tersebut masih dirahasiakan.
Berita tentang rahasia buah sirsak itu belakangan terkuak dan menyebar luas dengan cepat melalui milis. Informasi tersebut tentu cukup menggembirakan, terutama bagi para penderita kanker dan keluarganya.
"Syukurlah kalau itu benar, papa saya biar makan sirsak saja, nggak usah ngabisin banyak duit," ujar Emmy, yang ayahnya tujuh bulan lalu divonis menderita kanker paru-paru.
Saat ini jumlah penderita kanker memang terus bertambah, dan belum ada solusi yang dianggap minimal efek samping. Sementara dalam penemuan itu disebutkan, obat berbahan baku buah sirsak ini memiliki manfaat 10 ribu kali lebih kuat daripada kemoterapi.
Di tengah kenyataan itu, sebuah perusahaan Amerika yang telah lama meneliti dan mengembangkan buah sirsak (soursop) sebagai bahan obat kanker masih menutup rapat rahasia keajaiban buah ini. Apa sebenarnya yang terjadi dalam penelitian sirsak?
Sepuluh ribu kali lebih kuat
Semua itu berawal dari penelitian di Universitas Purdue, Amerika Serikat, yang berhasil membuktikan buah sirsak efektif membunuh sel-sel kanker. Sayangnya, hasil penelitian itu belum bisa dirilis kepada publik.
Sepertinya mereka ingin mengambil keuntungan atas hasil penelitian tersebut. Maklum, dana yang dikeluarkan untuk penelitian itu terbilang amat sangat besar.
Bicara soal kehebatan buah sirsak atau graviola, sebenarnya telah lama dilaporkan lembaga-lembaga penelitian di AS. Health Sciences Institute, AS, pada awal tahun 2000 mengungkapkan, buah yang dalam Spanyol disebut graviola itu memiliki kemampuan sebagai pembunuh alami sel kanker, bahkan hingga 10 ribu kali lebih kuat dari kemoterapi yang menggunakan zat kimia.
Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai antibakteri, antijamur, dan efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing. Sirsak juga efektif menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, dan menormalkan kembali sistem saraf yang terganggu.
Penelitian Health Sciences Institute diambil berdasarkan kebiasaan suku Indian yang hidup di hutan Amazon. Beberapa bagian dan pohon ini, seperti kulit kayu, akar, daun, daging buah, dan bijinya, selama berabad-abad dijadikan obat oleh suku bangsa itu. Graviola atau sirsak diyakini masyarakat Amazon sebagai obat sakit jantung, asma, gangguan fungsi lever (hati), dan rematik.
The National Cancer Institute telah melakukan penelitian terhadap graviola sejak tahun 1976. Uji coba itu dilakukan di 20 laboratorium independen yang berbeda di bawah pengawasan The National Cancer Institute.
Memburu hanya sel jahat
Di Asia, penelitian serupa dilakukan di Korea Selatan. Suatu studi yang dipublikasikan dalam the Journal of Natural Products menyatakan, studi yang dilakukan di Catholic University di Korea Selatan menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia bernama annonaceous acetogenin yang terkandung di dalam graviola, mampu memilih, membedakan, dan membunuh sel kanker yang berkembang di usus besar.
Penemuan yang mencolok dari studi tersebut adalah bahwa zat antikanker itu juga mampu menyeleksi dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh.
Bandingkan dengan kemoterapi, yang selama ini digunakan untuk mengobati penderita kanker yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat. Sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis dalam kemoterapi. Dampaknya, timbul efek negatif berupa rasa mual, rambut rontok, dan penurunan berat badan secara drastis.
Selain itu, keampuhan buah sirsak adalah melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi yang mematikan. Dampaknya bagi penderita kanker adalah energi mereka semakin meningkat dan penampilan fisik semakin membaik.
Daun direbus
Di Indonesia, sirsak sebagai obat alami juga sudah lama dikenal. Dosis yang pernah dicoba para terapis herbal untuk mengatasi pertumbuhan sel kanker adalah 10 helai daun sirsak yang telah hijau tua direbus dengan 3 gelas air (600 cc), dan dibiarkan hingga tersisa satu gelas air (200 cc). Setelah dingin, lalu disaring dan airnya diminum setiap pagi (ada beberapa pasien yang minum pagi-sore).
Efek dari konsumsi rebusan daun sirsak adalah perut terasa hangat atau panas, lalu badan akan berkeringat deras. Perlu dipahami bahwa penggunaan ramuan herbal tidak berkhasiat langsung atau cespleng alias sembuh seketika seperti efek yang ditawarkan obat kimia. Artinya, butuh kedisiplinan untuk minum ramuan selama 3-4 minggu.
Setelah itu, efeknya baru bisa dirasakan dan itu pun belum bisa diuji secara ilmiah, lebih mengandalkan testimoni atau pengakuan empiris.
Hambali (33 tahun) penderita kanker prostat mengakui, setelah rajin minum jus sirsak tanpa gula kondisinya lebih baik. Ia bisa beraktivitas kembali setelah sebelumnya susah bergerak. Saat diperiksa di laboratorium, ternyata sel-sel kankernya mengering. Sel-sel lain yang tumbuh (rambut, kuku, dan lain-lain) sama sekali tidak terganggu.
Mengingat keampuhan tersebut, alangkah indahnya jika hasil penelitian ilmiah bisa diketahui publik dan menjadi dasar digunakannya sirsak sebagai obat kanker, agar memberi secercah harapan bagi para penderita penyakit yang mematikan ini.
Berita tentang rahasia buah sirsak itu belakangan terkuak dan menyebar luas dengan cepat melalui milis. Informasi tersebut tentu cukup menggembirakan, terutama bagi para penderita kanker dan keluarganya.
"Syukurlah kalau itu benar, papa saya biar makan sirsak saja, nggak usah ngabisin banyak duit," ujar Emmy, yang ayahnya tujuh bulan lalu divonis menderita kanker paru-paru.
Saat ini jumlah penderita kanker memang terus bertambah, dan belum ada solusi yang dianggap minimal efek samping. Sementara dalam penemuan itu disebutkan, obat berbahan baku buah sirsak ini memiliki manfaat 10 ribu kali lebih kuat daripada kemoterapi.
Di tengah kenyataan itu, sebuah perusahaan Amerika yang telah lama meneliti dan mengembangkan buah sirsak (soursop) sebagai bahan obat kanker masih menutup rapat rahasia keajaiban buah ini. Apa sebenarnya yang terjadi dalam penelitian sirsak?
Sepuluh ribu kali lebih kuat
Semua itu berawal dari penelitian di Universitas Purdue, Amerika Serikat, yang berhasil membuktikan buah sirsak efektif membunuh sel-sel kanker. Sayangnya, hasil penelitian itu belum bisa dirilis kepada publik.
Sepertinya mereka ingin mengambil keuntungan atas hasil penelitian tersebut. Maklum, dana yang dikeluarkan untuk penelitian itu terbilang amat sangat besar.
Bicara soal kehebatan buah sirsak atau graviola, sebenarnya telah lama dilaporkan lembaga-lembaga penelitian di AS. Health Sciences Institute, AS, pada awal tahun 2000 mengungkapkan, buah yang dalam Spanyol disebut graviola itu memiliki kemampuan sebagai pembunuh alami sel kanker, bahkan hingga 10 ribu kali lebih kuat dari kemoterapi yang menggunakan zat kimia.
Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai antibakteri, antijamur, dan efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing. Sirsak juga efektif menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, dan menormalkan kembali sistem saraf yang terganggu.
Penelitian Health Sciences Institute diambil berdasarkan kebiasaan suku Indian yang hidup di hutan Amazon. Beberapa bagian dan pohon ini, seperti kulit kayu, akar, daun, daging buah, dan bijinya, selama berabad-abad dijadikan obat oleh suku bangsa itu. Graviola atau sirsak diyakini masyarakat Amazon sebagai obat sakit jantung, asma, gangguan fungsi lever (hati), dan rematik.
The National Cancer Institute telah melakukan penelitian terhadap graviola sejak tahun 1976. Uji coba itu dilakukan di 20 laboratorium independen yang berbeda di bawah pengawasan The National Cancer Institute.
Memburu hanya sel jahat
Di Asia, penelitian serupa dilakukan di Korea Selatan. Suatu studi yang dipublikasikan dalam the Journal of Natural Products menyatakan, studi yang dilakukan di Catholic University di Korea Selatan menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia bernama annonaceous acetogenin yang terkandung di dalam graviola, mampu memilih, membedakan, dan membunuh sel kanker yang berkembang di usus besar.
Penemuan yang mencolok dari studi tersebut adalah bahwa zat antikanker itu juga mampu menyeleksi dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh.
Bandingkan dengan kemoterapi, yang selama ini digunakan untuk mengobati penderita kanker yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat. Sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis dalam kemoterapi. Dampaknya, timbul efek negatif berupa rasa mual, rambut rontok, dan penurunan berat badan secara drastis.
Selain itu, keampuhan buah sirsak adalah melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi yang mematikan. Dampaknya bagi penderita kanker adalah energi mereka semakin meningkat dan penampilan fisik semakin membaik.
Daun direbus
Di Indonesia, sirsak sebagai obat alami juga sudah lama dikenal. Dosis yang pernah dicoba para terapis herbal untuk mengatasi pertumbuhan sel kanker adalah 10 helai daun sirsak yang telah hijau tua direbus dengan 3 gelas air (600 cc), dan dibiarkan hingga tersisa satu gelas air (200 cc). Setelah dingin, lalu disaring dan airnya diminum setiap pagi (ada beberapa pasien yang minum pagi-sore).
Efek dari konsumsi rebusan daun sirsak adalah perut terasa hangat atau panas, lalu badan akan berkeringat deras. Perlu dipahami bahwa penggunaan ramuan herbal tidak berkhasiat langsung atau cespleng alias sembuh seketika seperti efek yang ditawarkan obat kimia. Artinya, butuh kedisiplinan untuk minum ramuan selama 3-4 minggu.
Setelah itu, efeknya baru bisa dirasakan dan itu pun belum bisa diuji secara ilmiah, lebih mengandalkan testimoni atau pengakuan empiris.
Hambali (33 tahun) penderita kanker prostat mengakui, setelah rajin minum jus sirsak tanpa gula kondisinya lebih baik. Ia bisa beraktivitas kembali setelah sebelumnya susah bergerak. Saat diperiksa di laboratorium, ternyata sel-sel kankernya mengering. Sel-sel lain yang tumbuh (rambut, kuku, dan lain-lain) sama sekali tidak terganggu.
Mengingat keampuhan tersebut, alangkah indahnya jika hasil penelitian ilmiah bisa diketahui publik dan menjadi dasar digunakannya sirsak sebagai obat kanker, agar memberi secercah harapan bagi para penderita penyakit yang mematikan ini.
Ragam
Khasiat Si Graviola
Hampir semua bagian dari pohon sirsak, mulai
kulit kayu, akar, daun, daging buah, hingga bijinya, selama berabad-abad
dijadikan obat oleh suku Indian di Amerika Selatan. Beberapa gangguan kesehatan
di antaranya sakit jantung, asma, masalah lever (hati), dan rematik diatasi
dengan sirsak.
Fakta empiris tersebut menarik perhatian suatu
perusahaan yang kemudian mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat
besar guna melakukan riset dan aneka tes terhadap sirsak. Hasilnya sangat
mencengangkan.
Berikut hasil temuan ragam khasiat graviola:
• Menyerang sel kanker dengan aman dan
efektif, tanpa konsekuensi rasa mual, berat badan turun, atau rambut rontok,
seperti yang biasa terjadi pada terapi kemo.
• Melindungi sistem kekebalan tubuh dan
mencegah dari infeksi yang mematikan.
• Meningkatkan energi dan membuat penampilan
fisik membaik.
• Secara efektif memilih target dan membunuh
sel jahat dari 12 tipe kanker. Di antaranya kanker usus besar, payudara,
prostat, paru-paru, dan pankreas.
• Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam
memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamycin dan terapi
kemo yang umum digunakan.
• Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini
secara selektif hanya °memburu" dan membunuh sel-sel jahat dan tidak
membasmi sel-sel sehat.
Terganjal Masalah
Hak Paten
Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika
Serikat dengan omset miliaran dolar yang melakukan riset luar biasa mengenai
sirsak, punya alasan sekaligus masalah mengapa sampai sejauh ini belum berani
menjelaskan secara luas tentang obat kanker berbahan dasar buah yang juga
tumbuh di hutan Amazon ini.
Pasalnya, industri farmasi (belum diketahui
namanya) itu hingga kini terus mencoba mematenkan hasil penelitian itu, tapi
gagal karena ketentuan undang-undang federal AS. Dalam UU tersebut dijelaskan
hasil penelitian tersebut belum bisa dipatenkan, sebelum ditemukan unsur
sintetisnya.
Karena bahan aktif dari daun dan buah sirsak
berasal dari tumbuhan, berarti hasil penelitian berhak diketahui oleh
masyarakat umum, termasuk kita semua yang ada di Indonesia.
Tak heran, perusahaan yang menghadapi masalah
besar ini berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar coba membuat
sintesis/kloning sirsak agar bisa dipatenkan. Dengan demikian, dana yang
dikeluarkan untuk riset dan aneka tes bisa kembali, dan bahkan meraup
keuntungan besar.
Sayangnya, usaha ini tidak berbuah manis alias
gagal. Sirsak tidak bisa dikloning. Dengan kata lain, perusahaan tidak bisa
memenuhi persyaratan yang telah diundang-undangkan, meski telah mengeluarkan
dana sangat besar.
Saat mimpi sekaligus semangat mendapatkan
keuntungan besar perlahan memudar, kegiatan riset dan tes juga berhenti. Lebih
parah lagi, perusahaan menutup proyek ini memutuskan untuk tidak memublikasikan
hasil riset.
Meski begitu, cerita tak berhenti di sini.
Harapan masyarakat luas untuk menggali manfaat sirsak sebagai solusi alami
peredam kanker itu tumbuh lagi.
Setelah ada salah seorang ilmuwan (tak jelas
identitasnya) dari tim riset merasa tidak tega melihat kenyataan ini. Akhirnya
dengan mengorbankan karier dan reputasinya, ia menghubungi sebuah perusahaan
yang biasa mengumpulkan bahan-bahan alami dari hutan Amazon untuk pembuatan
obat.
Ketika para pakar riset dari Health Sciences
Institute mendengar, berita keajaiban sirsak, mereka mulai melakukan riset.
Hasilnya sangat mengejutkan, sirsak terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker
yang efektif. Sayangnya, sampai saat ini belum ada pihak maupun perusahaan
farmasi yang berani menindaklanjuti temuan menggembirakan ini dengan berbagai
alasan.
Meski begitu, sekarang Anda sudah tahu manfaat
buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya yang manis campur asam menyegarkan ini
tentu tak asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sirsak bisa
dikonsumsi segar maupun diolah meManfaat Daun Sirsak Sebagai
Obat
Manfaat daun sirsak kini semakin banyak dikenal. Coba simak beberapa informasi
terkait daun sirsak berikut ini :
Nama umum : Buah Sirsak / Sirsat
Nama Latin : Annona muricata L
Nama Lain : Soursop (Inggris), Corossol atau Anone (Perancis), Zuurzak (Belanda),
Guanabana (Spanish), Graviola (Protugues).
Nama umum : Buah Sirsak / Sirsat
Nama Latin : Annona muricata L
Nama Lain : Soursop (Inggris), Corossol atau Anone (Perancis), Zuurzak (Belanda),
Guanabana (Spanish), Graviola (Protugues).
Kandungan gizi dan kegunaan buah, bunga, biji, daun sirsak / sirsat
untuk kesehatanterutama pengobatan jenis penyakit kanker, mengobati sakit
pinggang, bayi mencret, ambeien, bisul, bisul, liver dan rematik.
Kandungan
Gizi buah sirsak, yaitu: Buah sirsak terdiri dari 67,5% daging buah, 20% kulit
buah, 8,5% biji buah, dan 4% inti buah. Setelah air, kandungan zat gizi yang
terbanyak adalah karbohidrat. Salah satunya yaitu gula pereduksi (glukosa dan
fruktosa) dengan kadar 81,9-93,6 % dari kandungan gula total.
manfaat daun sirsak
Buah sirsak mengandung sedikit lemak (0,3 g / 100 g ), sehingga sangat baik
untuk kesehatan. Rasa asamnya berasal dari asam organic non volatile, yaitu
asam malat, asam sitrat, dan asam isositrat. Vitamin yang sangat berdominan
yaitu vitamin C, karena sekitar 20mg per 100 gram daging buah. Kita membutuhkan
vitamin C per hari yaitu 60mg. hanya dengan mengkonsumsi 300 gram daging buah
sirsak kisa sudah terpenuhi vitamin C. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi
yaitu antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan dayatahan tubuh dan
memperlambatan proses penuaan (awet muda).
Mineral
yang cukup dominant adalah fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar 27 dan 14
mg/100 g. keduanya sangat penting untuk pembentukan masa tulang, dan berguna
untuk membentukan tulang yang kuat serta menghambat terjadinya osteoporosis.
Selain
penuh dengan komponen gizi , buah sirsak kaya akan komponen non gizi, yaitu
mengandung banyak serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g/ 100 g
daging buah, dengan mengkonsumsi 100 g daging buah sirsak memenuhi 13%
kebutuhan serat pangat sehari. Buah sirsak merupakan buah akan kaya senyawa
fitokimia. Sudah dipastikan jika buah tersebut sangat banyak manfaat bagi
kesehatan.
Senyawa
fitokimia tersebut memiliki khasiat bagi kesehatan, walaupun belum semuanya
terbukti secara ilmiah. Manfaat sirsak untuk terapi yaitu pengobatan batu
empedu, antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan. Kandungan
seratnya berfungsi sebagai memperlancar pencernaan, terutama pengobatan
sembelit (susah buang air besar).
Hasil
riset beberapa Universitas membuktikan jika pohon ajaib dan buahnya ini kaya
akan manfaat untuk berbagai penyakit:
1. Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual,
berat badan turun, rambut rontok, seperti terjadi saat terapi kemo.
2. Melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
3. Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
4. Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker
yang berbeda, diantaranya kanker usus besar, payudara, prostate, paru-paru, dan
pancreas.
5. Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat partumbuhan sel
kanker dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo.
6. Tidak seperti terapi kemo, sari buahnya secara selektif hanya membunuh
sel-sel jahat dan tidak membahayakan atau membunuh sel-sel jahat.
Resep pengobatan
tradisional dengan buah dan daun sirsak :
1. Pengobatan kanker
10 lembar daun sirsak yang tua direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, minum 2 kali per hari selama 2 minggu.
2. Sakit Pinggang
Siapkan 20 lembar daun sirsak, rebus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, minum 1 klai sehari ¾ gelas.
3. Bayi Mencret
Buah sirsak yang sudah masak, kemudian diperas dan disaring ambil airnya, minumkan pada bayi yang mencret sebanyak 2-3 sendok makan.
4. Ambeien
Buah sirsak yang sudah masak. Peras lalu ambil airnya sebanyak 1 gelas, minum 2kali sehari, pagi dan sore.
5. Bisul
Ambil daun sirsak yang masih muda, lalu tempelkan ditempat yang terkena bisul.
6. Anyang-anyangen
Setengah masak buah sirsak dan berikan gula pasir secukupnya. Sirsak dikupas dan direbus dengan gula dan air sebanyak 2 gelas, disaring lalu diminum.
7. Sakit Kandungan Air Seni
Setengah masak buah sirsak, berikan gula dan garam secukupnya. Semua bahan dimasak dibuat kolak, lalu dimakan biasa dan lakukan secara rutin setiap hari selama 1 minggu berturut-turut.
8. Penyakit Liver
Hanya minum jus sirsak selama 1(satu) minggu, dan puasa makanan lainnya.
9. Rematik
Tumbuk daun sirsak sampai halus dan tempelkan di bagian yang sakit.
10 lembar daun sirsak yang tua direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, minum 2 kali per hari selama 2 minggu.
2. Sakit Pinggang
Siapkan 20 lembar daun sirsak, rebus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, minum 1 klai sehari ¾ gelas.
3. Bayi Mencret
Buah sirsak yang sudah masak, kemudian diperas dan disaring ambil airnya, minumkan pada bayi yang mencret sebanyak 2-3 sendok makan.
4. Ambeien
Buah sirsak yang sudah masak. Peras lalu ambil airnya sebanyak 1 gelas, minum 2kali sehari, pagi dan sore.
5. Bisul
Ambil daun sirsak yang masih muda, lalu tempelkan ditempat yang terkena bisul.
6. Anyang-anyangen
Setengah masak buah sirsak dan berikan gula pasir secukupnya. Sirsak dikupas dan direbus dengan gula dan air sebanyak 2 gelas, disaring lalu diminum.
7. Sakit Kandungan Air Seni
Setengah masak buah sirsak, berikan gula dan garam secukupnya. Semua bahan dimasak dibuat kolak, lalu dimakan biasa dan lakukan secara rutin setiap hari selama 1 minggu berturut-turut.
8. Penyakit Liver
Hanya minum jus sirsak selama 1(satu) minggu, dan puasa makanan lainnya.
9. Rematik
Tumbuk daun sirsak sampai halus dan tempelkan di bagian yang sakit.
njadi jus. Manfaat
Daun Sirsak Bagi Penderita Berbagai Jenis Tumor Dan Kanker
Manfaat daun sirsak cukup banyak dirasakan oleh penggunanya.
Baik oleh pasien yang terkena kasus kanker atau tumor, maupun yang digunakan
sebagai proteksi anti kanker. Penelitian obat herbal khususnya daun sirsak di
eropa dipusatkan di italia mengungkap daun sirsak mengandung zat anti kanker
yang 10.000 kali lebih kuat dari pada kemoterapi pada kanker.
Penyebab kanker dan tumor memang beraneka ragam dan tidah dapat
dipastikan secara jelas. Beberapa faktor yang menyebabkan kanker antara lain
faktor alami keturunan atau genetika. Penyakit kanker kadang-kadang juga bisa
terjadi karena faktor keturunan yang turunkan dari orang tua kandung. Misalkan
anda memiliki anggota keluarga yang mengidap kanker serviks, maka ada
kemungkinan-kemungkinan besar juga sangat rentan terhadap kanker serviks ini.
Kebiasaan merokok dan alkohol dapat pemicu kanker.
Makanan yang mengandung bahan-bahan kimia dapat menjadi faktor
risiko penting lain penyebab kanker, khususnya kanker yang terjadi pada saluran
pencernaan. Gangguan keseimbangan hormonal seperti hormon estrogen berfungsi
merangsang pertumbuhan sel yang cenderung mendorong munculnya kanker. Faktor
kejiwaan, emosional seperti stress yang berat dapat menyebabkan ganggguan
keseimbangan seluler tubuh.
Manfaat daun sirsak untuk pasien kanker dan tumor
Berbagai penelitian menunjukkan kandungan daun sirsak yaitu
acitogenins pada daun sirsak cukup efektif dalam menghambat asupan nutrisi sel
kanker. Di beberapa kasus acetogenis mampu menyerang dan mematikan sel kanker
dengan aman dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker usus besar,
kanker payudara, kanker serviks, kanker prostat, kanker paru-paru, dan kanker
pankreas.
Khasiat daun sirsak dapat menghambat proses
berkembang biaknya dan pembelahan sel-sel kanker. Daun sirsak secara efektif
bekerja dengan alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok,
seperti yang terjadi pada kemoterapi. Manfaat daun sirsakjuga mampu meningkatkan sistim imunitas dan mencegah infeksi sel
kanker yang mematikan.
Kandungan alami daun sirsak juga dapat secara selektif hanya
membunuh sel-sel jahat dan tidak membunuh sel-sel sehat berdasarkan ATP-nya.
Sel kanker memiliki ATP lebih tinggi dibandingkan dengan sel normal.
Manfaat daun sirsak untuk pencegahan kanker dan tumor
Daun sirsak sangat di rekomendasikan, sebagai pencegah kanker.
Apalagi jika kita memiliki potensi besar untuk terserang kanker. Daun sirsak
bermanfaat menonaktifkan zat aktif yang dapat menyebabkan kanker. Meningkatkan
stamina dan vitalitas.
Kegunaan daun sirsak lainnya
sebenarnya sudah ditemukan oleh suku Indian beberapa abad lalu, tetapi belum
ada penelitian secara ilmiah. Pada masa itu suku Indian menggunakan buah dan
daun sirsak untuk berbagai pengobatan. Mereka percaya bahwa buah dan daun
sirsak diyakini mampu menyembuhkan sakit jantung, asma, liver dan rematik. Dari
beberapa literatur serta testimoni pengguna kapsul daun sirsak, ternyatamanfaat daun sirsak untuk obat darah tinggi juga cukup manjur.
CARA MENDAPATKAN MANFAAT DAUN SIRSAK
Tanaman sirsak sangat mudah ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Di
beberapa pusat tanaman hias, juga banyak menyediakan pohon sirsak. Atau cari
disekeliling rumah kita biasanya terdapat pohon sirsak juga.
Saat ini karena banyak yang
merasakan manfaat
daun sirsak ,
pedagang di pasar juga menyediakan dalam bentuk daun segar maupun daun kering.
Cara meramu daun sirsak untuk di jadikan obat kanker adalah sangat mudah.
Jika memiliki tanaman cukup petik
daun sirsak segar sekitar 10 lembar, cuci dan langsung di rebus dengan 3 gelas
air. Minum ketika sudah dingin. Untuk penyimpanan kita bisa juga dengan rajang
halus daun sirsak seperti teh dan dikeringkan. Kami juga sediakan panduan
pembuatan daun sirsak secara tradisional di link ini dalam bentuk ebook yang
dapat didownload gratis.
Mana yang lebih nyaman untuk anda
mau kering ataupun segar? tanpa repot dan sangat simple. Jika anda ingin
kepraktisan dan efisien
dapat juga menggunakan kapsul daun sirsak yang ampuh mengobati kanker secara
alami. Silahkan di konsumsi secara rutin untuk mendapat manfaat daun sirsak untuk kesehatan dan pengobatan.